Galeri

Lawe Memory

This gallery contains 10 photos.

Lawe Memory Pada tanggal 16-20 Maret 2011 Tim Rock climbing Angkatan Tapak Jagat-Lintang Jagat UPL MPA UNSOED melakukan Try Out pengembaraan ke tebing lawe Banjarnegara jawa tengah. Tim beranggotakan 7 0rang,dan 2 pendamping 1.Fredi AjiPrimadani NRP.UPL- AM/Tapak Jagat (fak.hukum) 2.Krisna Andresta NRP.UPL-AM/Tapak … Baca lebih lanjut

Tebing Komando Simulasi RC I

Waktu Menunjukan Pukul 16.00 dan terlihat anggota tim RC sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan untuk Simulasi yang akan mereka lakukan,setelah terlambat beberapa waktu, akhirnya dibukalah acara secara simbolis dengan pelapasan yang di ikuti oleh beberapa anggota. Namun ketika tim sudah siap untuk berangkat seketika hujan turun dan pemberangkatan pun tertunda beberapa saat, kemudian ketika hujan sedikit mereda kamipun langsung berangkat menuju base campTebing komando di Desa Darmakradenan –Ajibarang.

Perjalanan cukup lancar dan sesampainya di base camp, kami langsung berramah tamah sejenak dengan keluarga Bapak Sangat. Kemudian tim langsung melakukan aktifitas camp sambil di selingi tawa canda sambil mempersiapkan untuk evekord, setelah makan malam dan beres-beres maka evakord pun dimulai, untuk mengevaluasi tim secara keseluruhan dan untuk membagi tugas untuk operasional esok harinya. Setelah kurang lebih 2 jam akhirnya evakord pun di akhiri dan dilanjutkan packing alat dan istirahat.

Minggu, 21Nopember 2010
Pagi yang begitu sejuk membuat kami terbangun, namun karena terlalu lalap kami bangun pukul 04.08,terlambat 8 menit dari hasil evakord semalam. Dengan sigap Fredi dan Fikri langsung mengeluarkan alat masak karena pagi ini mereka yang di jadwalkan masak pagi, anggota tim yang lain pun terbangun dan langsung beres-beres alat tidur yang mereka gunakan semalam, beberapa waktu kemudian setelah makan pagi siap kamipun langsung makan pagi bersama, berlauk tumis kangkung dan telur dadar yang terasa sangat nikmat di santap pagi-pagi. Setelah makan pagi selesai tim langsung bergegas bersiap untuk berjalan menuju dasar Tebing tak lupa kami melakukan pemanasan sejenak untuk meregangkan otot agar tidak kram.
Perjalanan ke dasar Tebingpun di mulai,di awali dengan medan persawahan, kami berjalan berbaris sambil membawa peralatan yang cukup berat dan banyak. Di tengah perjalanan, tiba-tiba muka raut muka pendamping tampak bingung. Ternyata dia lupa jalur menuju ke dasar tebing. Kita pun berputar-putar mencari jalur dan akhirnya kita menemukannya. Tim pun bergagas membagi tugas, ada yang langsung ke dasar Tebing untuk mempersiapkan peralatan panjat dan sebagian ke Gua untuk membereskan peralatan camp dan logistik.
Setelah semua siap, maka Andres yang merupakan Leader pertama langsung melakukan pemanjatan, namun karena terjadi trouble maka Andres pun turun dan di gantikan Alip meski baru bisa memasang 4 pengaman, Alip pun mulai naik dan menambah ketinggian dengan memasang 6 pengaman, akhirnya pukul 15.30 Alip sampai di pitch 1 dengan ketinggian kurang lebih 25 meter. Kemudian Alip pun langsung membuat anchor untuk memasang fixed rope, dan naiklah Fredi sebagai cleaner menyusul Alip di pitch 1, setelah semua pengaman berhasil di cleaning merekapun cepat-cepat turun ke dasar tebing menggunakan autostop karena hari sudah semakin gelap.
Hari sudah semakin gelap dan setelah semua anggota tim sampai di dalam Gua, acara di lanjutkan dengan makan malam dan evakord, setelah selesai evakord anggota tim pun langsung mencari tempat untuk tidurnya masing-masing, meski di dalam Gua yang sempit dan gelap namun karena capeknya kondisi fisik, anggota tim pun langsung tertidur pulas. Di tengah malam hari ketika sebagian anggota tim sudah tertidur, tiba-tiba datang Setiyawan dan Adi yang datang jauh-jauh dari Purwokerto untuk menjenguk, Raut gembira seketika terpancar dari anggota tim yang senang karena di jenguk dan merasa di perhatikan oleh kakak-kakak dari angkatan Wisnu Andalas itu, kamipun mengobrol sampai cukup larut dan pada dini hari mereka langsung pulang dan kami pun melanjutkan tidur.
Senin,22 November 2010
Matahari sudah mulai menunjukan sinarnya dan anggota tim pun mulai pada terbangun. Alip dan Anti langsung bergegas memasak sarapan pagi dan anggota tim yang lain mulai beres-beres di dalam Gua, setelah makan pagi matang kami pun langsung makan pagi bersama-sama. Santai sejenak lalu Fredi,Sigit,Alfian dan Ridho langsung berjalan manuju dasar Tebing untuk melanjutkan operasional pemanjatan, Setelah semua siap dan berdoa Fredi pun langsung naik menuju pitch 1 dengan menggunakan teknik Jumaring, sesampainya di pitch 1 kemudian di susul Alfian dan Sigit.

Setelah semua siap Sigit pun yang merupakan Leader langsung naik untuk menambah ketinggian, baru memasang 3 pengaman namun di karenakan salah membaca jalur maka Sigit pun kembali turun dan membuka jalur sebelah kiri yang relatih lebih mudah, 5 pengaman berhasil di pasang Sigit namun ketika hendak memasang pengaman ke 6, Sigit terjatuh di karenakan kondisi fisik yang mulai terkuras dan karena dahinya di gigit lebah yang membuat dahi kirinya bengkak. Dia pun turun padahal kurang 10 meter lagi dia sampai di puncak Komando.
Alfianpun bersiap untuk menggantikan Sigit menjadi Leader, setelah memasang 3 pengaman akhirnya Alfian sampai di puncak Komando pukul 12.15. Raut bahagia pun terpancar dari anggota tim melihat Alfian sampai di puncak, tanpa menunggu lama setelah fixed rope terpasang Sigit pun langsung naik untuk cleaning alat di susul Fredi sebagai orang ke 3. Setelah semua sampai di puncak,kami pun langsung packing dan segera turu karena takut kemalaman di jalan dan di tengah jalan Andres dan Anti ternyata menjemput kami bertiga, sambil bercanda di jalan kami bersama-sama berjalan menuju basecamp untuk packing dan langsung pamit pulang kepada pak Sangat karena takut kemalaman di jalan dan kami pun langsung pulang menuju sekretariat tercinta.
Perjalanan pulang kami tempuh dengan santai di karenakan kondisi jalan yang mulai gelap dan kondisi fisik tim yang mulai kepayahan, Alhamdulilah kami tiba di sekre dengan selamat dan langsung di akhiri dengan penutupan. Mungkin ini sebagian cerita yang semoga bisa mendeskripsikan perjalanan kami di Tebing Komando.

MENERJANG BATAS ” TEBING SUMBING KEDIRI “

MENERJANG BATAS KEDIRI

Senin, 18 Juli 2011
        Kami bangun pukul 04.45 WIB.Pagi yang cukup dingin menyambut di sertai kabut yang membuat badan terasa malas untuk beraktivitas, namun karena demi mengejar dan menyelesaikan target maka anggota tim mulai bangun dan segera melakukan aktivitascamp dengan mata sayup–sayup.Operasional pemanjatan dimulai pukul 07.05 WIB. Agres, Ulum, Anti dan Alfian menuju ke dasar tebing untuk persiapan pemanjatan. Setelah semua siap Ulum naik pertama ke pitch 1 dengan menggunakan teknik jumaring di susul Agres dan Alfian.
Ulum yang menjadi leader langsung melakukan operasional pemanjatan  denagn ketinggian kurang lebih 15m setelah memasang 4 pengaman akhirnya leader di gantioleh Agres. Agres yang menjadi leader kedua setelah baru di ketinggian 35m mengalami hambatan yatu diserah oleh lebah didaerah kedua tangan dan mukanya dengan itu agres kemudian turun ke basecamp dan diberi pertolongan pertama dengan memberikan minyak tawon, madu dan obat alergi setelah itu pemanjatan langsung digantikan oleh saya sendiri dengan mencapai pitch II ketinggian 50m hanging bilay digantikan oleh Sigit prem dam Ulum. Pukul 17.00 Sigit prem selesai cleaning dan langsung menyiapkan Angkor untuk flying camp,Setelah itu tim pendukung menyiapkan peralatan atlet baik dari makanan, pakaiaan, maupun p3k untuk di transfer ke atlet panjat. Pukul 21.00 kami melakukan evakord dan selesai pukul 21.45 dan segera istirahat. saya sendiripun akhirnya sampai larut pagi flying camp ditebing sumbing.